Cegah Pinjol, Kemenag dan Baznas Rencanakan Beri Pinjaman Lunak Lewat Masjid Senin, 29/09/2025 | 11:41
Arsad Hidayat
Berkabarnews.com, Jakarta - Mencegah judi online dan pinjaman online, Kementerian Agama (Kemenag) bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggagas program Baznas Microfinance Masjid (BMM) dan Masjid Berdaya Berdampak (MADADA), disingkat BMM MaDADA.
Menurut Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, Arsad Hidayat, program tersebut dirancang untuk mendorong masjid menjadi pusat pemberdayaan ekonomi umat lewat pemberian pinjaman lunak, melihat fenomena judol dan pinjol kian merusak ketahanan ekonomi rumah tangga dan banyak penerima bantuan pemerintah justru terjerat praktik tersebut.
"Melalui BMM-MADADA yang dikelola takmir masjid, kita dapat meminimalisasi orang agar tidak terjerumus pada judol dan pinjol," kata Arsad Hidayat di Jakarta, Senin (29/9/2025).
Supaya program ini tepat sasaran kata Arsyad, sebanyak 34 takmir masjid dari tiga provinsi, yakni DIY, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, mengikuti bimbingan teknis periode awal. Mereka disiapkan menjadi pendamping yang akan mengawal implementasi program di daerah masing-masing.
Menurut Arsyad, BMM-MADADA dirancang untuk memperluas fungsi masjid, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat sosial dan ekonomi. Melalui skema ini, dana umat dapat dikelola takmir untuk membantu warga yang memiliki usaha tetapi terkendala modal.
Arsyad juga mengatakan, dana pinjaman lunak tersebut bersifat bergulir. Setelah dikembalikan, dana dapat disalurkan kembali kepada penerima baru sehingga semakin banyak masyarakat terbantu dan mandiri secara ekonomi.
"Pola ini menjadi solusi preventif agar masyarakat tidak mencari pembiayaan ilegal. Masjid dapat menjadi garda ekonomi umat sekaligus benteng dari pinjol dan judol," kata Arsad, dilansir Antara.***